Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus di mana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan teknologi berbasi IP. Bagian yang paling kompleks pada sentral lokal jaringan softswitch adalah bagian yang mengatur call pro-cessing. Softswitch memisahkan fungsi call pro-cessing dwifungsi switching secara fisik dan menghubungkannya melalui suatu protokol standar tersendiri. Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang softswitch.
Pengertian Softswitch
Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap , internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.
Softswitch diperkenalkan dan dikembangkan oleh International Softswitch Consortium (ISC) yang identik dengan sebuah alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk didalamnya adalah jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN), Internet yang berbasis IP, TV Kabel atau Smart TV hingga jaringan seluler melalui gawai.
Menurut ISC definisi softswitch adalah suatu perangkat yang memiliki kemampuan :
1). Memilih proses yang di terapkan pada suatu panggilan.
2). Routing untuk panggilan dalam jaringan.
3). Mentransfer kontrol panggilan ke elemen jaringan .
Konsep Kerja Softswitch
Konsep atau cara kerja softswitch adalah MGC (Media Control Gateway) akan bekerja pada call control serta call processing. MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media panggilan dan tujuannya. Selanjutnya, MGC akan mengiringkan sinyal ke MG (Media Gateway) untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi jaringan sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGC kan meminta MG melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi. Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengiringkan protokol sinyal tertentu. Untuk jaringan sirkuit, MGC akan mengiringkan SS7 (Signalling System 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season lnitiation Protocol).
MG hanya akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket. Pada proses ini, fungsi softswitch sama dengan switch analog dan tidak memberikan layanan yang lain. MG juga dapat bekerja disisi pelanggan Maupun penyedia layanan, di mana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga memberikan atur lain, termasuk dial-tone. Pada posisi ini, maka softswitch akan bekerja lebih kompleks.
Cara Kerja Softswitch
1). Softswitch, customer gateway dan IP telephone mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol telepon, seperti H.323 dan SIP.
2). Setelah sinyal diterima, softswitch akan mengidentifikasi panggilan masuk yang berasal dari PSTN atau jaringan IP.
3). Jika pihak yang dipanggil menggunakan IP, maka softswitch akan mengintruksikan customer gateway sumber dan customer gateway tujuan untuk membuat rute secara langsung yang masih dalam jaringan LAN/MAN/WAN
4). Bila yang dipanggil menggunakan jaringan PSTN, maka softswitch akan mengintruksikan Originating customer gateway untuk membuat rute menuju Media Gateway (MG) yang berhubungan antara lokal dengan sentral trunk dan MG bekerja seiring dengan SG.
5). Salah satu contoh implementasi softswitch adalah VoIP atau telepon melalui internet.
Fungsi Softswitch
A). Fungsi Switching
Teknik switching merupakan salah satu komponen terpenting dalam jaringan telekomunikasi. Dengan switching, komunikasi point-to-point dapat dilakukan tanpa harus menghubungkan langsung antara kedua node tersebut.
Selain untuk melakukan switch (menghubungkan) satu dengan yang lainnya untuk node IP, juga softswitch dapat menghubungkan dan memutuskan antara IP-PBX dengan PSTN, untuk mengatur lalu lintas berupa data, suara dan video.
B). Fungsi Kontrol
Fungsi kontrol pada teknologi softswitch dilakukan oleh Media Gateway Controller (MGC) yang bekerja untuk mengarahkan, memvalidasi dan menyediakan akses bagi pengguna, serta membuat rute pensinyalan ke jaringan PSTN.
C). Fungsi Persinyalan
Signalling yang dilakukan antar MGC menggunakan protokol Magaco, H.323 dan SIP. Protokol tersebut menjamin kerja sistem secara optimal. Signalling antara PSTN dengan IP menggunakan jaringan point-to-point.
D). Fungsi Interface
Softswitch memiliki interface yang disebut dengan Application Programming Interface (API) yang membuatnya mampu untuk menambahkan atau mengembangkan server-server yang digunakan untuk menambahkan layanan baru.
Manfaat Softswitch
1). Teknologi Softswitch mampu menghubungkan antara internet, jaringan wireless, jaringan kabel dan jaringan telepon tradisional.
2). Jaringan pusat (core network) dapat dicapai menggunakan Softswitch.
3). Softswitch memampukan jaringan telepon untuk berkomunikasi dengan jaringan data/internet dan sebaliknya.
Macam - Macam Softswitch
1). ELASTIX
Elastix adalah perangkat lunak server komunikasi terpadu yang menyatukan fungsi IP PBX, email, IM, faks, dan kolaborasi. Ini memiliki antarmuka Web dan mencakup kemampuan seperti perangkat lunak pusat panggilan dengan panggilan prediktif.
Fungsionalitas Elastix 2.5 didasarkan pada proyek sumber terbuka termasuk Asterisk , FreePBX , HylaFAX , Openfire dan Postfix . Paket-paket tersebut masing-masing menawarkan fungsi PBX, faks, pesan instan, dan email.
Pada Elastix 5.0 semua fungsionalitas disediakan melalui 3CX , pertukaran cabang pribadi (PBX) berbasis perangkat lunak berdasarkan standar SIP ( Protokol Inisiasi Sesi ). Ini memungkinkan ekstensi untuk melakukan panggilan melalui jaringan telepon umum (PSTN) atau melalui layanan Voice over Internet Protocol (VoIP). Elastix 5.0 adalah sistem telepon bisnis IP yang mendukung telepon lunak/keras SIP standar, layanan VoIP, dan saluran telepon PSTN tradisional.
Elastix 2.5 adalah perangkat lunak bebas , dirilis di bawah Lisensi Publik Umum GNU . Elastix 5.0 adalah Hak Milik yang dirilis di bawah ketentuan lisensi 3CX.
Elastix 2.5 memiliki dukungan yang baik untuk perangkat keras telepon. [2] Ini termasuk driver untuk produsen besar seperti Dinstar , OpenVox , Digium , Khomp, Sangoma Technologies Corporation , Rhino Equipment , Xorcom, dan Yealink . [3] Sebagian besar driver ini didukung melalui proyek zaptel atau versi modifikasinya. Driver lain didukung oleh proyek mISDN dan proyek lainnya.
Elastix 2.5 juga mendukung merek ponsel lain berkat protokol SIP dan IAX yang diterapkan Asterisk. Protokol ini didasarkan pada standar yang tersedia untuk umum. Untuk alasan ini, produsen mana pun dapat membuat produk yang mendukungnya. Beberapa produsen bersertifikat yang Ascom , Snom dan Yealink.
2). BRIKER
Briker adalah distribusi Linux buatan asli Indonesia yang didalamnya terdapat aplikasi server (Asterisk) yang memungkinkan pengguna mengimplementasikan layanan VoIP, membangun sentral telepon sendiri. Penggunaan Briker per server disarankan untuk organisasi, institusi dan perusahaan dengan jumlah extension maksimal 1000 dan perkiraan jumlah percakapan simultan maksimal 240.
Aplikasi ini memudahkan komunikasi yang dibangun dengan basis open source. Briker dapat membuat server VoIP sendiri agar tercipta komunikasi dengan biaya hemat, selain itu Briker juga mendukung penuh terhadap voice dan video conference, sehingga kita bisa melakukan conference dengan membuat room sendiri untuk conference, salah satu yang menarik lagi dari Briker adalah dapat menciptakan LCR (Least Cost Routing).
Fungsi utama Briker IPPBX adalah menyediakan VoIp Server yang instan. Jika dipasang pada PC yang sudah ready dengan telephony card khusus maka PC itu bisa difungsikan layaknya PBX dengan segudang fitur yang umumnya ditemui pada produk2 komersial.
Fitur-fitur dalam Briker bisa dikatakan setara dengan PABX yang ada dipasaran. IVR, ring group, call forward, follow me, ACD, trunking dan billing adalah fitur-fitur yang biasanya anda peroleh dengan membeli PABX yang harganya relatif sangat mahal. Dalam manual sudah dijelaskan bagaimana melakukan konfigurasi Briker, lengkap dengan step-by-step dan gambar-gambar penunjang.
Fitur - fitur Briker :
Briker IPPBX Core
- Multiple VoIP Protocol Supported: SIP, IAX2 , H.323
- Multiple Analog and Digital Telephony Device Supported
- Multiple Voice Codec Supported : ulaw, alaw, gsm, g723, g729
- Multiple Video Codec Supported : h264, h263p, h263, h261
- Voice and Video Calling and Conference
- Unlimited Registered Accounts
IPPBX Administration
- Outbound and Inbound Routing
- Analog, Digital and IP Trunks Support
- ENUM Lookup Support
- Interactive Voice Response (IVR) System
- Automatic Call Distribution (ACD)
- Ring Group
- Call Forwarding And Follow Me
- Voice-mail Configuration
- Direct Inward System Access (DISA)
- Music On Hold
- Secure Authenticated Call Termination By Pin Sets
Billing Administration
- Prepaid and Postpaid Billing
- Auto Refill Balance, Recurring Service
- Multiple Currency Supported
- Call Detail Records (CDR)
- Least Cost Routing (LCR)
- Progressive Billing
- Export Report To PDF & CSV
- Generate Invoices To PDF Format
Server Administration
- User and Groups Configuration
- Date/Time Configuration
- DHCP Server Configuration On Web
- Web Based Network Configuration
- Reboot and Shutdown Server From Web
3). ASTERISK
Asterisk adalah implementasi perangkat lunak dari private branch exchange (PBX). Sehubungan dengan antarmuka perangkat keras telepon dan aplikasi jaringan yang sesuai, Asterisk digunakan untuk membuat dan mengontrol panggilan telepon antara titik akhir telekomunikasi, seperti perangkat telepon biasa, tujuan di jaringan telepon umum (PSTN), dan perangkat atau layanan pada protokol suara melalui Internet. (VoIP) jaringan. Namanya berasal dari simbol asterisk (*) untuk sinyal yang digunakan dalam panggilan multi-tone multi-frekuensi (DTMF).
Asterisk dibuat pada tahun 1999 oleh Mark Spencer dari Digium, yang sejak 2018 merupakan divisi dari Sangoma Technologies Corporation.
Fitur - fitur Asterisk :
- Automated Attendant
- Blacklist
- Call Detail Record
- Call forward on busy
- Call Forward on no answer
- Trunking
- Call Quening
- Call Recording
- Call Routing
- Call Transfer
- Caller ID
- Conference Bridging
- Interactive Directory Listing
- Interactive Voice Responce (IVR)
4. ASTERISK NOW
AsteriskNow dibangun untuk pengembang aplikasi, integrator sistem, pelajar, peretas, dan lainnya yang ingin membuat solusi khusus dengan Asterisk. Ini tersedia secara bebas untuk digunakan di rumah, di sekolah atau di tempat kerja.
AsteriskNOW memudahkan untuk membuat solusi telepon kustom dengan menginstal "pipa" secara otomatis. Ini adalah distribusi Linux lengkap dengan Asterisk, kerangka kerja driver DAHDI, dan GUI administratif FreePBX. Sebagian besar kerumitan Asterisk dan Linux ditangani oleh penginstal, utilitas manajemen paket yum, dan GUI administratif. Dengan AsteriskNOW, pengembang aplikasi dan integrator dapat berkonsentrasi pada membangun solusi, bukan memelihara pipa ledeng.
Komponen – Komponen Softswitch
1). Media Gateway Controller (MGC) atau Call Agent (CA)
MGC atau Call Agent merupakan komponen utama dari softswitch yang berfungsi untuk meninjau semua bagian dari komunikasi yang terjadi serta mengatur elemen-elemen jaringan lain serta menjembatani jaringan yang berbeda yang diantaranya adalah PSTN, SS7 dan IP Address Jaringan.
2). Gateway Controller (GC)
Gateway Controller berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain.
3). Signaling Gateway (SG)
Signaling Gateway adalah suatu jembatan antara jaringan SS7 dengan jaringan IP dibawah kendali dari MGC.SG hanya menangani pensinyalan SS7
4). Media Gateway (MG)
Media Gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda
5). Feature Server (FS)
Feature Server menggunakan sumber daya dan layanan yang terkait dengan komponen yang lain pada softswitch tersebut.
6). Media Server (MS)
Media Server berfungsi untuk memperkaya softswitch dengan kemampuan media. Misalnya yakni untuk menanggapi respon suara, tugas itu akan dilakukan oleh media server.
7). Aplication Server (AS)
Aplication Server adalah sebuah entitas dari proses eksekusi aplikasi. Fungsi dari Aplication Server adalah berperan sebagai eksekutor layanan seperti contoh OSS dan NMS.
8). Operating Support System (OSS)
Pemilihan Sistem Support dari sistem operasi yang digunakan menjadi mutlak diperhatikan, agar softswitch dapat berkerja secara normal dan tidak banyak perbaikan.
Fitur – Fitur Softswitch
1). Abreviated Dialing, Proses dial yang cepat.
2). Call Forwarding, Proses menghubugnkan yang cepat.
3). Call Waiting Cancel, Proses menunggu proses panggilan.
4). Calling Line Indetification Presentase, Mengidentifikasi panggilan.
5). Clip On Call Waiting, Proses menunggu pemanggilan lain.
6). Conterence Call, Multi proses pemanggilan.
7). Confrex, Menjaga kualitas panggilan.
Kelebihan & Kekurangan Softswitch
Kelebihan Softswitch
- Konstruksi : jaringan dapat dibangun dengan biaya minimal, bandingkan jika kamu membangun sebuah sentral besar ??.
- Operasi dan pemeliharaan : biaya operasi dan pemeliharaan jaringan terpadu akan lebih ekonomis dan mudah dibanding dengan jaringan yang terpisah.
- Layanan : jaringan bisa memberikan layanan nilai tambah yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan.
- Customer : jaringan bisa memberikan layanan yang lebih personal yang mendukung upaya pemeliharaan dan penambahan pelanggan..
Kelemahan Softswitch
1). Tergantung pada satu vendor, karena perangkat yang digunakan bersifat prepritary.
2). Investasi yang sangat tinggi.
3). Adanya fungsi kontrol, fungsi layanan dan fungsi network melekat dalam sirkit switch, sehingga operator sulit melakukan pengembangan dan diversivikasi layanan.
Dalam Media Gateway terbagi menjadi Trunk Gateway dan Access Gateway
Trunk Gateway adalah media gateway yang menjalankan fungsi media bagi softswitch class 4, yaitu merutekan trafik dari jaringan PSTN/PLMN (jaringan mobile). Trunk gateway akan melakukan proses konversi terhadap format transmisi jaringan terhubung yang berbeda beda, baik format sinyal trafik maupun signaling atau protokolnya
Acces Gateway adalah media gateway yang menjalankan fungsi media bagi softswitch class 5 untuk menghubungkan softswitch dengan jaringan korporasi atay terminal pelanggan (CPE).
Oke itu saja yang dapat saya sampaikan,
Semoga bermanfaat :)
Jangan lupa untuk bookmark blog Ini.
See You Next Time Guys ●‿○
0 Komentar