Sebelum melakukan instalasi silahkan download file software VirtualBox terbaru (sesuaikan dengan spek) lalu install. Download file iso Debian 10. Disini admin memakai file iso Debian 10.10.0 CD 1. Oke langsung saja ke tutorialnya.
Membuat File Debian 10 Di VirtualBox
Berikut adalah tutorial instalasi debian 10 di virtualbox.
1). Buka software VirtualBox.
2). Klik New.
3). Isi Name (untuk nama file) dengan nama di bagian depan deb10_nama. Contoh : deb10_nadhif. Machine Folder = tempat folder mesin untuk dilakukan instalasi. Type & Version akan terisi otomatis sesuai nama depan yang diinputkan. Untuk Version bisa dipilih yang 64 bit atau 32 bit (sesuaikan dengan yang di Support oleh OS Anda) => klik Next.
4). Memory Size, bisa disesuaikan dengan kapasitas yang tersedia => klik Next.
5). Hard disk, pilih yang Create a virtual hard disk now => klik Next.
6). Hard disk file type, pilih VDI (VirtualBox Disk Image) => klik Next.
7). Storage on phisical hard disk, pilih Dynamically allocated => klik Next.
8). File location and size, silahkan pilih folder yang kosong atau yang masih tersisa => atur ukuran file/hard disk => klik Create.
Setting Debian 10
Sebelum melakukan instalasi debian 10 di vb. Silahkan ikuti tutorial berikut.
1). Pilih file debian 10 yang sudah dibuat.
2). Klik Settings lalu ikuti panduan pengaturan file debian 10 berikut.
General
1. Menu Basic => untuk mengubah nama file klik Name, otomatis Type & Versions akan berubah jika di ubah nama depannya.
2. Menu Advanced => Snapshot Folder untuk memilih folder yang akan digunakan untuk Snapshot => Shared Clipboard & Drag'n Drop pilih Bidirectional.
3. Menu Description => untuk menambahkan Deskripsi (opsional).
System
1. Klik menu Motherboard => atur Base Memory dan Sesuaikan (sampai tidak ada tanda kesalahan).
2. Jika ingin menambah CPU/Processors klik menu Processor => atur Processsor (S) (Maximal hanya bisa 2 CPU) (opsional).
Storage
Controller IDE, Klik Empty => Attributes, Optical Drive klik gambar CD biru (lingkaran biru) => pilih file iso Debian 10 yang sudah didownload sebelumnya.
Network
Silahkan Enable Network Adapter 1 & 2 kemudian Adapter 1, Attached to pilih NAT & Adapter 2, Attached to pilih Host-only Adapter, klik Advanced lalu Promiscuous Mode pilih Allow All. Untuk Adapter 3 & 4 bisa Anda Disable saja Jika Tidak Diperlukan.
Instalasi Debian 10
Setelah membuat file & setting file selanjutnya yaitu melakukan instalasi debian 10. Berikut ini adalah langkah - langkahnya :
1). Pilih file yang telah dibuat dan di setting sebelumnya.
2). Klik Start.
3). Debian Installer pilih Install => tekan Enter.
4). Language pilih Indonesia (rekomendasi) => tekan Enter.
5). Lokasi pilih Indonesia (rekomendasi) => tekan Enter.
6). Peta Tombol pilih Inggris Amerika (rekomendasi) => tekan Enter.
7). Antarmuka Jaringan utama pilih yang enp0s3 saja atau yang atas (rekomendasi) => tekan Enter.
8). Nama host bisa diisi sesuai dengan keinginan => tekan Enter.
9). Nama Domain bisa diisi sesuai dengan keinginan & bebas (contoh : nafaz.id) (WAJIB DIISI, karena akan digunakan pada tutorial berikutnya) => tekan Enter.
10). Kata sandi root bisa diisi sesuai dengan keinginan (untuk login root) => tekan Enter.
11). Masukkan kembali Kata sandi root => tekan Enter.
12). Nama lengkap dari pengguna baru bisa diisi sesuai dengan keinginan => tekan Enter.
13). Nama akun bisa diisi sesuai dengan keinginan (untuk login pengguna) => tekan Enter.
14). Kata sandi pengguna baru bisa diisi sesuai dengan keinginan => pilih Enter.
15). Masukkan kembali Kata sandi pengguna baru => tekan Enter.
16). Kota dalam zona waktu bisa diisi sesuai dengan daerah/wilayah Anda => tekan Enter.
17). Metode partisi pilih yang paling atas tekan Enter.
18). Hardisk yang akan dipartisi bisa di skip => tekan Enter.
19). Pola partisi pilih yang paling atas (rekomendasi) => tekan Enter.
20). Partisi hard disk pilih selesai atau yang paling bawah => tekan Enter.
21). Perubahan yang terjadi pada hard disk pilih Ya => tekan Enter.
22). Pindai CD atau DVD lainnya pilih Tidak => tekan Enter.
23). Gunakan suatu jaringan cermin (miror) pilih Tidak jika tidak ingin menggunakan jaringan mirror & pilih Ya jika ingin menggunakan jaringan mirror => tekan Enter.
Jika pilih Tidak, anda bisa pilih saja lalu tekan Enter.
Jika pilih Ya, Anda bisa ikuti langkah - langkah dibawah ini :
1. Disini pilih Ya => tekan Enter.
2. Pilih Negara yang akan digunakan untuk jaringan mirror => tekan Enter.
3. Pilih Website yang akan digunakan untuk jaringan mirror => tekan Enter.
4. Bisa langsung di-skip saja => tekan Enter.
24). Partisi dalam survey penggunaan paket debian pilih Tidak > tekan Enter.
25). Pemilihan perangkat lunak. Disini ada 2 Mode yaitu GUI & CLI. Berikut adalah perbedaan antara keduanya. Note : untuk menambahkan atau menghapus tanda bintang (*) yaitu tekan Spasi.
Mode GUI
Mode CLI
Jangan lupa untuk SSH Server, Web Server, Mail Server kasih tanda bintang (*) (WAJIB DIISI, karena akan digunakan pada tutorial berikutnya) => tekan Enter.
26). Memasang boot loader GRUB pada master boot record pilih Ya => tekan Enter.
27). Piranti untuk pemasangan boot loader pilih yang bawah => tekan Enter.
29). Jika muncul tanda seperti gambar dibawah, pilih Lanjutkan => tekan Enter.
30). Tunggu beberapa saat sampai proses loading instalasi selesai.
Perbedaan Mode GUI & CLI
Berikut adalah tampilan layar setelah melakukan instalasi debian 10 menggunakan mode GUI & CLI.
Mode GUI
Mode CLI
Baca Juga :
Layar Instalasi VirtualBox Mengalami Blank (Berwarna Hitam)
Cara Konfigurasi IP Address Di Debian (Mode CLI)
Cara Konfigurasi IP Address Di Debian (Mode GUI)
Cara Menambah Repository CDROM (DVD) Di VirtualBox
Cara Konfigurasi DNS Server Di Debian (Master & Slave)
Oke itu saja yang dapat saya sampaikan,
Semoga bermanfaat :)
Jangan lupa untuk bookmark blog Ini.
See You Next Time Guys ●‿○
0 Komentar